Langsung ke konten utama

Bolehkah Si Kecil Makan Buah Kering?

Bolehkah Si Kecil Makan Buah Kering?
Orang dewasa biasa mengonsumsi buah kering sebagai camilan atau tambahan pada makanan tertentu sebelum disajikan. Lalu, bagaimana dengan bayi atau anak-anak, bolehkah mereka mengonsumsinya juga?

Buah kering berasal buah segar yang sudah melalui proses pengeringan untuk menghilangkan kadar air yang terkandung di dalamnya. Jenis buah kering ini beragam, termasuk kismis, kurma, plum dan aprikot. Proses pengeringan tidak mengubah daging pada buah dan nutrisi, sehingga buah tetap enak dimakan.
Memperhatikan Kesiapan Anak

Si Kecil dapat diberikan buah kering, ketika dia sudah siap mengonsumsi makanan padatnya atau makan finger food, yaitu kira-kira pada bayi usia 8 bulan atau 9 bulan. Kesiapannya dapat dilihat melalui tanda-tanda seperti saat dia mencoba meraih sendok yang digunakan orang lain untuk menyuapkan makanan pada mulutnya sendiri.

Terdapat pro dan kontra mengenai konsumsi buah kering untuk kesehatan. Memang buah segar masih merupakan pilihan terbaik, namun, buah kering masih dianggap lebih baik daripada mengonsumsi jus buatan pabrik atau tidak makan buah sama sekali.

Buah kering dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama dan mudah dikemas, sehingga dapat dinikmati sebagai camilan dimanapun berada. Tentu akan lebih merepotkan pada saat akan mengonsumsi buah segar, terutama buah yang memiliki kulit keras.

Selain itu, buah kering juga mengandung serat untuk meningkatkan kesehatan usus dan menurunkan kolesterol, serta mengandung banyak nutrisi dan antioksidan.
Hanya saja, buah kering yang banyak dijual obat telat bulan asli di pasaran seringkali mengandung pengawet dan gula tambahan yang dapat menyebabkan penambahan berat badan hingga peningkatan risiko diabetes.

Cara Aman Memberikan Buah Kering pada Si Kecil

Kendati Si Kecil sudah dapat mengunyah makanan, sebaiknya kamu tetap memperhatikan dan menjaganya ketika dia sedang makan buah kering. Beberapa jenis buah kering memiliki tekstur yang lengket dan agak sulit dikunyah, sehingga meningkatkan risiko tersedak ketika memakannya.

Saat akan memberikan buah kering yang berukuran besar, jangan berikan dalam bentuk utuh. Potong-potong terlebih dahulu buah tersebut ke dalam ukuran yang kecil, kira-kira sebesar ukuran dengan kismis agar Si Kecil dapat mudah memakannya dan tidak tersedak.

Buah kering cenderung memiliki rasa yang manis dan kenyal sehingga dapat menempel pada gigi ketika memakannya. Jika tidak segera dibersihkan, bakteri akan berkembang biak pada gigi Si Kecil. Dan jika dibiarkan dalam waktu lama, akan membuat gigi anak berlubang atau rusak. Untuk menghindarinya, biasakan membersihkan gigi dengan menyikat gigi, minum air atau berkumur setelah makan.

Meski Si Kecil dapat diberikan buah kering, sebaiknya tetap memberikan buah segar pada mereka yah. Buah kering dapat dijadikan sebagai pilihan untuk snack alternatif ketika dia merasa bosan dengan buah segar.

Komentar